Indonesian
Arabic
Chinese (Simplified)
English
French
German
Italian
Japanese
Javanese
Malay
Russian
Sudanese
Pembinaan administrasi Pengadilan dan Peresmian Ruang Tamu Virtual
Jum’at 3 September 2021, Pengadilan Tinggi Surabaya menggelar acara Pembinaan Administrasi Pengadilan. Acara dihadiri langsung oleh Yang Mulia Ketua Pengadilan Tinggi Bpk.Dr.H.Herry Swantoro,SH.,MH, Yang Mulia Wakil Ketua Bp.Dr.H.Siswandriyono,SH.,MH beserta seluruh jajaran hakim tinggi, pejabat struktural maupun fungsional. Selain itu diwajibkan hadir dari seluruh pejabat struktural fungsional dan seluruh pegawai di Pengadilan Negeri wilayah hukum Pengadilan Tinggi Surabaya.
Dalam pembinaan tersebut diawali oleh YM Ketua Pengadilan Tinggi Bpk.Dr.H.Herry Swantoro,SH.,MH, mengapresiasi kinerja dari semua satker pengadilan diwilayah hukum Pengadilan Tinggi Surabaya, terus berpacu dalam kinerja menjadi yang terbaik, meningkatkan kedisiplinan kerja karena disiplin adalah sebuah pondasi yang sangat vital dan penting dalam beraktifitas kerja. Pesan beliau bahwa gunakan disiplin ini dalam kehidupan sehari- hari maka kerja kita akan ringan dan mudah untuk diselesaikan, apabila mengabaikan disiplin maka kerja tidak nyaman dan terasa berat.
Selain itu YM Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya juga memberikan pesan terkait pelayanan dimasa pandemi ini, untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, serta melaporkan ke Pengadilan Tinggi apabila ada pegawai yang terpapar covid-19 sesegera mungkin, agar informasi segera diketahui dan ditindak lanjuti untuk administrasi pegawai tersebut.
Dalam kesempatan tersebut menambahkan dari YM Wakil Ketua Bp.Dr.H.Siswandriyono,SH.,MH terkait dengan manajemen Sistem Informasi Penelusuran Perkara atau disebut SIPP untuk selalu tertib diinput, dicermati, serta selalu memantau dokumen dokumen persidangan melalui monitoring, sehingga dapat menambah nilai evaluasi untuk tiap satker, pentingnya manajemen SIPP ini berlaku untuk semua agar tercipta publikasi yang real bukan mengada ada. KArena sekarang kita berada di era digital, sehingga setiap dokumen serta publikasinya harus sesuai dengan yang ada dilapangan.
